0 items / $0.00
ladyfingersletterpress

Amalan Sunnah di Bulan Ramadhan, Yuk Amalkan!

Amalan Sunnah di Bulan Ramadhan, Yuk Amalkan!

 Secara hakikat, Ramadhan adalan bulan untuk membakar seluruh dosa-dosa. Di bulan ini umat Islam diwajibkan berpuasa sepanjang sebulan penuh. Barang siapa yang mengerjakannya didasari iman dan ihtisab (mengharap pahala dari Allah) maka Allah dapat mengampuni dosa-dosanya yang sudah lalu.

Di bulan ini, pahala amal ibadah terhitung dilipatgandakan. Orang yang mengerjakan ibadah sunnah pahalanya diganjar pahala ibadah wajib. Sedangkan pahala ibadah mesti ganjarannya dilipatgandakan.

Ustaz Farid Nu'man Hasan mengemukakan tersedia banyak amalan sunnah yang dapat ditunaikan di bulan Ramadhan dan ganjaran pahalanya berlipat ganda. Di antaranya terhitung sunnah qauliyah dan fi'liyah. Berikut amalan-amalan Sunnah di bulan Ramadhan https://sedekahlagi.com/ .

1. Bersahur.
Dari Anas bin Malik radhiallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'laihi wa sallam bersabda: "Bersahurlah kalian, karena terhadap santap sahur itu tersedia keberkahan." (HR Al-Bukhari No. 1923, Muslim No. 1095)

Rasulullah SAW terhitung bersabda:

السَّحُورُ أَكْلُهُ بَرَكَةٌ، فَلَا تَدَعُوهُ، وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جُرْعَةً مِنْ مَاءٍ، فَإِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ

"Makan sahur adalah berkah, maka janganlah kalian meninggalkannya, walaupun kalian hanya meminum seteguk air, karena Allah 'Azza wa Jalla dan para malaikat mendoakan orang yang makan sahur. (HR. Ahmad dari Dari Abu Sa'id Al Khudri radhiallahu 'anhu)

Syaikh Sayyid Sabiq rahimahullah mengatakan: "Sebab keberkahannya adalah karena sahur dapat menguatkan orang yang berpuasa, menggiatkannya, dan membuatnya enteng menjalankannya". (Ibid, 1/456) https://qurbannusantara.com/ 

2. Tadarus Al-Qur'an dan Mengkhatamkannya.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang terlampau erat hubungannya dengan Al-Qur'an, karena sementara itulah Al-Qur'an diturunkan. Karena itu, tadarus (membaca sekaligus mengkaji) adalah perihal yang terlampau utama sementara itu dan sudah jadi aktivitas utama sejak era Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan generasi terbaik.

Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma menceritakan:

وَكَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ

"Jibril menemuinya terhadap tiap malam malam bulan Ramadhan, dan dia (Jibril) bertadarus Al-Quran bersamanya. (H.R. Bukhari No. 3220)

3. Bersedekah.
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sudah mencontohkan akhlak yang luar biasa yakni kedermawanan. Ketika masuk bulan Ramadhan, Beliau kedermawanan beliau seperti angin beremhus. Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma, menceritakan:

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَأَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah manusia yang paling dermawan, dan kedermawanannya semakin menjadi-jadi sementara Ramadhan bahkan ketika Jibril menemuinya. Dan, Jibril menemuinya setiap malam bulan Ramadhan dia bertadarus Al Quran bersamanya. Maka, Rasulullah terlampau terlampau dermawan dengan kebaikan laksana angin yang berhembus. (HR. Bukhari No. 3220)

4. Memberi Makanan kepada Orang yang Berbuka Puasa.
Dari Zaid bin Khalid Al Juhani radhiallahu 'anhu, bahwa Rasulullah bersabda:

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

"Barang siapa yang menambahkan makanan untuk berbuka bagi orang berpuasa maka dia dapat memperoleh pahala sebagaimana orang tersebut, tanpa kurangi sedikit pun pahala orang itu. (HR. At Tirmidzi No. 807, Ahmad No. 21676, An Nasai dalam As Sunan Al Kubra No. 3332, Al Baihaqi dalam Syuabul Iman No. 3952).

5. Memperbanyak Doa.
Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, bahwa Rasulullah bersabda:

ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالْإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوم

"Ada tiga manusia yang doa mereka tidak dapat ditolak: (1) Doa orang yang berpuasa sampai dia berbuka (2). Pemimpin yang adil (3) Doa orang teraniaya". (HR. At Tirmidzi No. 2526, 3598, Ibnu Hibban No. 7387. ishahihkan oleh Imam Al Baihaqi).